BERITAPOLISI.ID - AN OVERVIEW

BeritaPolisi.id - An Overview

BeritaPolisi.id - An Overview

Blog Article

Deflasi lima bulan berturut-turut, tanda 'masyarakat kelas pekerja sudah tidak punya uang lagi untuk berbelanja'

Abimanyu melanjutkan, dalam proses persidangan KontraS menemukan bahwa tidak sedikit keterangan saksi dalam BAP berbeda jauh dengna keterangan yang disampaikan di pengadilan.

mendengar hal itu, korban pun bertanya-tanya dengan kesalahan apa yang dibuat. Ia juga lantas mendapat ancaman akan dipukul dengan ember dari pria paruh baya.

Kisah korban rekayasa kasus polisi: 'Enggak ngaku begal, saya ditembak. Padahal saya enggak ngelakuin'

Ia menyatakan harapan polisi bisa menyelesaikan kasus secara ‘tegas, terbuka, dan tanpa pandang bulu’, demi membangun institusi Polri yang bersih dan terpercaya.

“Banyak yang meninggal juga di ruang tahanan dan itu kemudian mereka berusaha menutupi kekerasan dan penyiksaan itu. Jadi, ini semakin menegaskan bahwa kepolisian kondisi internalnya memang sudah sedemikian rupa harus direformasi, harus diperbaiki,” tambah Isnur.

Dugaan Rivanlee, mengapa itu terjadi karena Polri "ingin menjaga nama baik institusi". Padahal dampaknya "melahirkan impunitas terhadap para pelaku".

Dua oknum polisi di Palu diduga menganiaya tahanan kasus KDRT hingga tewas. Motifnya adalah emosi karena korban berisik saat jam istirahat.

Peristiwa yang terjadi Berita Polisi pada eight Oktober silam, membuat kondisi psikologis korban berinisial S tersebut trauma berat.

Adapun, staf ahli Kapolri mengeklaim citra polisi saat ini sedang "terpuruk karena kasus yang spektakuler yang merembet pada dibukanya semua aib polisi", namun mengeklaim, Kapolri telah melakukan langkah kongkrit menindak anggotanya yang melakukan pelanggaran.

Dalam konferensi pers eleven April silam, Polda Do-it-yourself mengeklaim, awalnya dua kelompok terlibat dalam tawuran "perang sarung". Lima pelaku yang melintas di kawasan lingkar dalam (ringroad) berpapasan dengan kelompok korban yang terdiri dari delapan orang.

Kronologi polisi menyebut, Brigadir J mengeluarkan tembakan sebanyak tujuh kali dan dibalas oleh lima kali tembakan oleh Bharada E.

"Menururt keterangan korban S, ketika ibu korban sendirian mengantarkan makanan kepada suaminya, karena jatuh pingsan karena sakit, maka terduga pelaku mengatakan tidak usah lagi ibu korban yang mengantarkan makanan, cukup anak ibu saja. Dari situlah terduga pelaku mengambil nomor handphone korban," kata Andi Akbar.

Tuduhan oknum aparat polisi melakukan rekayasa kasus terus bergulir dan mengakibatkan citra kepolisian semakin "terpuruk", pegiat dan pakar kembali menyerukan reformasi overall di tubuh kepolisian. Namun staf ahli Kapolri mengeklaim kepolisian telah melakukan "langkah penindakan yang kongkrit".

Report this page